Halaman

Senin, 14 Oktober 2013

(C)I(N)TA

Jatuh cinta itu, juga mikir. Gak sepenuhnya ngejatuhin semuanya tanpa persiapan, meskipun tulus, semuanya tetap harus ada perhitungan.
Perhitungannya apa? Will he/she love me the same? Itu satu. Am i happy? Itu dua. Dan ini penting. Jatuh cinta, dan mencinta itu harus dicinta dan bahagia. Am i doing right? Itu tiga. Kalau kamu cinta dia gak cinta. Piye? Sakit hati? Siapa suruh maksa?
Jadi perkara cinta mencintai tidak akan pernah sesederhana itu. Didalamnya tetap aka nada drama. Dan drama itu kadang tak seperti film india yang selalu happy ending. Sebagai perempuan, kadang kita punya banyak bayangan atas love life yang kita jalani atau akan kita jalani. Entah pengaruh drama, atau film.

Sekarang balik lagi. Kita hidup dalam dunia nyata. Bukan dalam fantasi dogeng princess atau drama tadi. Realistis saja tanpa banyak ekspektasi dan hayalan yang berlebih. Bersiap dengan apa yang akan terjadi dalam kediupan cinta kita didepan nanti. Berbesar hati menerima kenyataan hidup. Kemudian berbanggalah punya hati yang memaafkan apa yang diulangi, menerima apa yang kurang, dan mencintai penuh penghargaan. Ada saatnya di mana kadang kita harus menyayangi diri sendiri dengan berpikir bahwa kita deserve more happier than this.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar