Jatuh cinta itu, juga mikir. Gak
sepenuhnya ngejatuhin semuanya tanpa persiapan, meskipun tulus, semuanya tetap
harus ada perhitungan.
Perhitungannya apa? Will he/she love me
the same? Itu satu. Am i happy? Itu dua. Dan ini penting. Jatuh cinta, dan
mencinta itu harus dicinta dan bahagia. Am i doing right? Itu tiga. Kalau kamu
cinta dia gak cinta. Piye? Sakit hati? Siapa suruh maksa?
Jadi perkara cinta mencintai tidak akan
pernah sesederhana itu. Didalamnya tetap aka nada drama. Dan drama itu kadang
tak seperti film india yang selalu happy ending. Sebagai perempuan, kadang kita
punya banyak bayangan atas love life yang kita jalani atau akan kita jalani.
Entah pengaruh drama, atau film.
Sekarang balik lagi. Kita hidup dalam
dunia nyata. Bukan dalam fantasi dogeng princess atau drama tadi. Realistis saja
tanpa banyak ekspektasi dan hayalan yang berlebih. Bersiap dengan apa yang akan
terjadi dalam kediupan cinta kita didepan nanti. Berbesar hati menerima
kenyataan hidup. Kemudian berbanggalah punya hati yang memaafkan apa yang
diulangi, menerima apa yang kurang, dan mencintai penuh penghargaan. Ada
saatnya di mana kadang kita harus menyayangi diri sendiri dengan berpikir bahwa
kita deserve more happier than this.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar