Halaman

Selasa, 01 Oktober 2013

LDR

LDR
LONG DISTANCE RELATIONSHIP?
OR
LONG DISTANCE RELATIONSICK?

Apa sih LDR? LDR enak yah, seru? Ahh kayaknya nyiksa bener dah LDRan? Emang ada gitu keuntungannya hubungan jarak jauh? Hemmmm #mikir keras
Ya ya ya ya…oke stop!
Hubungan jarak jauh, kerennya long distance relationship dan atau lebih famous dengan singkatan LDR. Ok, LDR itu sama saja suatu hubungan ‘pacaran’ yang kamu kamu kamu dan kamu jalani. Hanya saja yang menjadi pembeda adalah si actor dan si aktris yang ada dalam ikatan LDR ini nih mereka tidak berada di satu tempat yang sama. Mereka terpisah jarak jaaaraaaakkkk rak rak rak! -.-
Alesannya variatif. Mulai dari keluarganya yang pindah tempat tinggal, karena si ayah atau ibu di mutasi kerjannya keluar kota/pulau. Otomatis doi ikut bermigrasi juga kan. Bisa juga usai lulus sekolah doi lanjutin kuliah keluar kota atau bahkan terbang keluar negeri. beuhhh maknyussscess.. sekolah luar negeri kan bonafit dan gegayaan juga ehhh #skip.. ehh atau ga nih ya dulunya kenal dikampus, salah satu dari mereka adalah perantau. Terus setelah lulusan doi pulang kampong deh, balik ke asal, ke habitatnya Ahahah (cara paling mainstream ngejek temen :P)
But nowadays fenomena yang menjamur adalah LDRan sama bule gegara sosmed. Ya itu banyak, sangat banyak malah. nah lho??? Bener apa bener…. eheheheh. Yap! Semakin kencangnya laju perubahan zaman, perkembangan teknologi pun tak kalah gesitnya. begitu pesat, begitu cepat tentu begitu canggihnya teknologi di era globalisasi ini.
Kemudahan menjelajahi cakrawala dunia hanya dengan sentuhan jari, *ceklik*. Fitur jejaring social yang memungkinkan untuk bisa terhubung dengan warga di berbagai belahan dunia jadi bukan hal susah lagi. It’s so easy guys.
Facebook, twitter, skype, de el el deh buanyakkk. Ga abis dua hari dua malem juga deh gue kalo nyebutin satu satu #garing banget sih.  Dengan situs situs tersebut kita berinteraksi dengan dunia luar. Peroleh informasi, tambah teman dan akhirnya jangan lupakan hal ini. Ini penting: -from stranger to be lover-, eaaa kena deh, terjerat aduhh ahaheh. Nah begitu! mengapa sebab banyak yang mengalami LDRan beda kota, bena Negara, bena benua pula, weww… (ya kayak gue gini, pffftttttt.. udah ga usah komeng -_-).
Menjalani hubungan jarak jauh itu gambang gampang susah  yaah.. LDRan itu seperti strawberry. Warnanya merah menggoda, manis sih tapi tetep aja rasa asemnya selalu lebih dominan. Huhhu -__-
Jangan kira cobaan di LDR itu dikit. Ujiannya banyak benerrrr. Kalo ibarat hubungan di facebook sih udah level complicated deh ahah.  Swear!!! Sampe ada yang bilang LDR itu hubungan yang di siksa oleh jarak.
Rasa rindu menyergap setiap saat. Mejajah hati yang sepi ditinggal jauh sang pemilik. Saat kebersamaan tak nyata, merindukanmu adalah hal yang paling mudah. Apalagi ketika bendungan rindu maha dahsyat sudah meluap tak terbendung lagi. Setiap hari rasa tercekik dan terjajah kerinduan. Asa ingin bertemu tapi ah apalah daya jarak yang terbentang terlampau. jauh ribuan kilometer. hiks hiks. Ya paling kalo udah ga ketahan ujung ujungnya sih lari dipojokan terus kejer -_-. Yaa rasa rindu itu bak cemilannya kaum LDR yang dikonsumsi tiap hari, inget yah tiap hari.
Perkara kerinduan ga begitu saja lepas jika sudah bersua, liat senyumnya yang manis, tertawanya yang sexy, bahkan tatapan tatapan yang bikin hati maraton muterin senayan ahahah. Rasa rindu akan selalu hadir, diobati seberapa sering pun akan selalu ada.
Lalu sejurus menghalalkan segala cara dengan tanda kutip demi dekat dengan si doi. Demi rindu yang membumbung tinggi tidak meledak mengubur kewarasan. “apapun” alat komunikasi dipergunakan sebaik-baiknya (kan kasihan ilmuan yang sudah berbotak botak ria menciptakan teknolgi cangih untuk memudahkan manusia kalo ga diguanain ahaheh). Namun semua cara itu hanya untuk mengobati. Mengurangi kadar kerinduan yang akut, bukan menghilangkan. (intinya pengen segera di temuin LANGSUNG!) #kode.
Disetiap hari komunikasi saja rindu masih tersisa apa lagi rindu yang terabaikan, it’s so dangeraous. Kalo bahasa belandanya ngeri euyy (ih please deh apaan sih) #toyor.  Rindu yang hadir setiap jenggal napas. Setiap detik hari mu diselimuti si nyonya rindu. Rindu yang terabaiakan bisa numpuk numpuk menggunung bisa jadi mengalahkan semeru ya mungkin begitu Jika rindu bisa di tiga dimensikan (mulai kacau). ibarat kata seandainya ditabung mungkin gue udah bisa naik haji kali  (sudah kacau). Atau pergi nonton Liverpool di Anfield stadium dah ahahah (wah tambah kacau). #koplak!
Merindu bagian dari LDR. Jika kau rindu salurkan, utarakan, tanggapi jangan sampai tertahan, nanti ngebatin. Rindu jangan sampai terabaikan lebih lebih tercecer. Susah nantinya. Apa kamu mau mungutin rindu-rindumu itu. Perhatianlah pada pasangan yang jauh. Dia menunggu kabar darimu. Dia merindukanmu. #pandangin foto pacar :’(
Kemudian setelah rindu yang belum habis. Ada lagi rasa was was ketika tak mendapat kabar dari si doi. Takut akan hal buruk menimpanya. Dan Ketakutan yang entah bukan karena dibuat buat adanya namun sering meracau adalah takut dia berpaling, dia berkhianat, itu lebih besar. Lebih sodarah sodarah.
Karena ketakutan yang lebay ini dapat memicu krisis kepercayaan terhadap pasangan. Bawaannya bawel, over protektif, dan mencak mencak tanpa jelas jundrungannya. Nethinkkkkk aja terus… ahh payah nih yang kayak gini, bahaya. Kata temen gue sih ‘’curigesion’’ hahhah Don’t try this at home yaaa :P #camkan!
Kemudian dari kesemuanya itu Kesabaran bener bener diuji abis dalam hubungan ini #sabaaarrrr.. jangan bosen bosen denger kata yang satu ini. Kata paling magis. Jangan keburu muntah atau mati kejer denger petuah yang berujung dengan kata, saabaarrrr) #timpuk juga lo..
Ya Sabar jika ada masalah. Masalah kecil it’s ok tapi ketika masalah gede dateng terus menyelesaikannya just by message, by phone, or by skpye only. TANPA benar benar duduk berdua bertatap tatapan. Butuh extra kesabaraan dan otak jerih nan tenang kan buat ngadepinnya.
Terus sabar nungguin kabar, saat salah satu atau keduanya lagi terjebak kesibukan kuliah atau juga kerja yang berdampak pada komunikasi yang sudah minim bakal tambah tipis. Dibutuhkan pasangan yang saling ngerti bagaimana keadaan masing masing. Jangan was was dulu. Jangan keburu nethink. Awas jangan yaah
Ada juga sabar menghadapi pasangan yang labil. Emosi kadang naik-turun gara gara kangen yang menumpuk sayangnya waktu romantis romantisannya terbatas apalagi ketemuan huuffftt L #telen laptop. Jadi harus Sabar meredam emosi. Jangan ngedepanin ego waktu kebersamaan yang minim apa gimana gitu rela cuman buat berantem? Gunain baek baek waktu beduan daripada marah marah mending buat mesra mesraan, huaahaha, (lagi) Kesalah pahaman rentan banget terjadi. Sabar sabar ngalah. Apalagi nih saat ada badai orang ketiga (Ujian dari orang orang yang syirik) yang menyebabkan kadar kedekatan menurun, dituntut sabar tinggi dan super ihklas. Jernihin fikiran. Siapin mental biar kuat nahan badai LDRan.
daaannnn the last is Sabar nunggin hari dimana hari itu adalah hari yang dinanti, hari teristimewa dari yang paling istimewa. Hari ketemuan! Yeaayy (kemudian lanjut menanti . . )
sebenarnya hubungan jarak jauh itu tidak sebegitu mengerikannya dari anggapan segaian besar penduduk bumi. LDR is work. Bergantung sama orang yang ngejalaninya. Asal kunci kunci vital dalam LDR bisa di praktikan dengan baik. Tentu LDRan pun lancar.
Pertama, komunikasi. Jaga sebaik mungkin hal yang satu ini. Dalam sehari sesibuk apa pun daratkan setidaknya satu pesan entah ucapan selamat pagi atau apalah bentuknya. Tahukah kamu? Hanya satu ucapan selamat pagi untuk si dia yang jauh disana itu akan mengindahkan harinya. Senyum dan semangat terukir untuk menjalani hari hingga tuntas. Komunikasi yang baik akan membawa hubungan yang baik. Meminimanilisir kerinduan rasa curiga dan salah paham, ya barang tentu dengan keep good communication. Yang berefek juga hubungan yang akan tertap terjalin harmonis nan romantis. Admin it, berbicara random topic, siang malam, hanya dengan satu orang tidak akan membuat kebosanan. Karna apa? Karna berbicara dengan orang yang dicinta adalah bagian terbaik dalam hari-harimu yang kau sangat sukai.
Kedua, kepercayaan. Oh tentu penting. Point krusial. Kamu dimana dia diamana. Kamu sedang apa dia entah. Apakah kabar setiap harinya yang ia kirimi adalah benar? Apa kau terima saja apa yang ia katakana? Ya itulah yang dinamakan kepercayaan. Kau tak tahu setiap kabar ia kirim semuanya benar adanya. Tapi kau percaya. Dengan kepercayaanmu, kamu yakin dia akan menjaga hatimu. Dia tak akan main main di (sana). Percaya bahawa hanya aku dihatinya. Percaya kamu tak akan berpaling. Percaya kamu akan datang. Percaya ya hanya satu kata percaya.
Ahirun, kunci yang paling pamungkas tau apa? Ya lagi lagi SABAR. Eeheheh kata gue juga jangan keburu bosen dengan si sabar. soalnya emang si sabar ini sih kuncinya LDRan. Sabar besar dalam menyikapi keadaan serta menghadapi pasangan yang jauh. That’s all. ‘’Jadi mbo tho ya sing sabar bae ndok-ndok’’… (ahahhadeuh kumat deh gue ngomong sendiri. Penyakit  penyakit! _-_’ emot pun sampai jungkir balik. Untung otak gue ga, ga yakin lempeng maksudnya. _-_ #hina ahahah)
Distancers, para pelakon LDR atau lebih drama kita sebut sebagai ‘’para pejuang jarak’’ :p. Menurut gue, gue dan mereka-mereka itu (para distancers) istimewa. Kami orang orang terpilih. Kuat. Tegar. Penyabar. Ikhlas. Dan ga pantang nyerah dengan keadaan! (beuhhh ahhah bangga benerrr ajje gilee gue :XX)
Ehh tunggu jangan komeng sambil pasang muka kecut gitu dongsss.. :P ahahah kenapa? Kenapa gue bilang kayak gitu. ya coba aja pikir lalu jawab baek baek. Siapa coba yang mau jauh jauhan sama orang yang disayang? Siapa yang kuat nahan kangen lama lama. Siapa yang betah ga ketemuan untuk bebeapa waktu yang sangaaaattt lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Siapa siapa hayo ngaku siapa ahaha Simple kan pertanyaannya #kabur takut dikeroyok :D
Nahhh makanya ditancers itu istimewa, super kata Mario teguh. Orang-orang terpilih lah, ahah. LDR itu bukan takdir tapi pilihan. Pilihan untuk menjalani dan mengambil segala risks yang ada didalamnya juga siap-siap dengan segala pembelajaran berharga yang akan kamu peroleh. #tsaahh
Kita bisa. Kita kuat. Bisa menjalalani hubungan ini sebaik mungkin. Kuat melalui segala rintang, coba dan uji. Percayalah, Setelah badai berlalu pasti ada langit emas. Dan kamu tidak akan PERNAH berjalan sendirian.. :3 (dihh itu kan lagu kebangsaan dan slogan klub kebanggaan gue) hhhahahah
Jadi begini. Anggap saja kita seperti ini yaa. LDR adalah cara-Nya untuk menjaga kita. Kita itu lagi dijaga sama Allah agar terhindar dari perbutan yang dilarang, maksiat! Karena pacaraannya saja kan sudah terlarang (tapi toh ya badung tetep aja dilakuin. Bukan kok ini ta’aruf. #Aaaalaah ngeles *jitak* -_- ß gue). Dengan LDRan maka kesucian cinta yang hakiki tetap terjaga. Ya gimana mau apa apa. Apa apa nya aja gimana. Cumin lewat leptop coyy leptop. So ya InsyALLAH akan dilindungi.
Kita disiapkan sebagai orang orang yang tahan banting (pertanyaannya siapa yang mau ngebanting.. apa yang dibanting.. siapa?) hhahah lol. Ya Kuat! Karna terbiasa menemui jalan terjal rumit berliku. Dihadapkan segudang problematika berikut variasi permasalahannya. Tak pelak tuntutan menaggapi masalah sebijak mungkin menambah kedewasaan. Dan membentuk karakter siapa kita sesungguhnya.
Si cengeng yang selalu mengeluh. Ataukah dia si tegar yang akan terus bertahan dalam segala ujian hebat ini. Dia yang penakut akan hal yang belum tentu terjadi. Atau dia sang pemberani. Si pesimis payah atau si tangguh pantang menyerah. Dia yang kuat! Kuat bertahan.
Menyikapi kerikil tajam dengan keyakinan semua akan indah pada waktunya. Ini hanyalah ujian sementara. Cinta sejati memang membutuhkan pengorbanan. Tak ada cinta yang tak sakit. Kecuali untuk main main saja. Dan aku serius. Kepercayaan kepercayaan itulah yang membangun mental. Menyabari semuanya. Dan menoba ikhlas rencana Allah lebih indah, jauh lebih indah dari buatanku. Who knows apa yang akan terjadi nanti. Mensyukuri apa adanya, akan apa yang telah Ia genggamkan ke tangan ini. Menjalani semaksimal mungkin apa yang ada didepan mata. Kita juga akan menjadi orang-orang yang menghargai waktu. Menghargai tiap jenggal kebersamaan. Dengan tidak membuangnya sia sia. Ya itulah cara terbaik. Cara berterimakasih atas kesempatan merasakan cinta. Bersyukur adalah cara terikhlas yang paling indah.
Jadi bagaimana? Tetep keukeuh menganggap remeh? ‘Suatu hubungan yang bagi sebagian orang rumit. Takut. Dan berat untuk dijalani. tapi AKU bisa. Hebat kan?’ Say that words louder hey you all distancers… #shoutout

Jika dia takdirmu. Tak akan kemanalah dia. Hanya buat kamu. Iya kamu!
Fighting LDR! Yeaahhh


Tidak ada komentar:

Posting Komentar