LDR
LONG DISTANCE
RELATIONSHIP?
OR
LONG DISTANCE
RELATIONSICK?
Apa sih
LDR? LDR enak yah, seru? Ahh kayaknya nyiksa bener dah LDRan? Emang ada gitu
keuntungannya hubungan jarak jauh? Hemmmm #mikir keras
Ya ya
ya ya…oke stop!
Hubungan
jarak jauh, kerennya long distance relationship dan atau lebih famous dengan
singkatan LDR. Ok, LDR itu sama saja suatu hubungan ‘pacaran’ yang kamu kamu
kamu dan kamu jalani. Hanya saja yang menjadi pembeda adalah si actor dan si
aktris yang ada dalam ikatan LDR ini nih mereka tidak berada di satu tempat
yang sama. Mereka terpisah jarak jaaaraaaakkkk rak rak rak! -.-
Alesannya
variatif. Mulai dari keluarganya yang pindah tempat tinggal, karena si ayah
atau ibu di mutasi kerjannya keluar kota/pulau. Otomatis doi ikut bermigrasi
juga kan. Bisa juga usai lulus sekolah doi lanjutin kuliah keluar kota atau
bahkan terbang keluar negeri. beuhhh maknyussscess.. sekolah luar negeri kan
bonafit dan gegayaan juga ehhh #skip.. ehh atau ga nih ya dulunya kenal
dikampus, salah satu dari mereka adalah perantau. Terus setelah lulusan doi
pulang kampong deh, balik ke asal, ke habitatnya Ahahah (cara paling mainstream
ngejek temen :P)
But
nowadays fenomena yang menjamur adalah LDRan sama bule gegara sosmed. Ya itu banyak, sangat banyak malah. nah lho???
Bener apa bener…. eheheheh. Yap! Semakin kencangnya laju perubahan zaman,
perkembangan teknologi pun tak kalah gesitnya. begitu pesat, begitu cepat tentu
begitu canggihnya teknologi di era globalisasi ini.
Kemudahan
menjelajahi cakrawala dunia hanya dengan sentuhan jari, *ceklik*. Fitur
jejaring social yang memungkinkan untuk bisa terhubung dengan warga di berbagai
belahan dunia jadi bukan hal susah lagi. It’s so easy guys.
Facebook,
twitter, skype, de el el deh buanyakkk. Ga abis dua hari dua malem juga deh gue
kalo nyebutin satu satu #garing banget sih. Dengan situs situs tersebut kita berinteraksi
dengan dunia luar. Peroleh informasi, tambah teman dan akhirnya jangan lupakan
hal ini. Ini penting: -from stranger to be lover-, eaaa kena deh, terjerat
aduhh ahaheh. Nah begitu! mengapa sebab banyak yang mengalami LDRan beda kota,
bena Negara, bena benua pula, weww… (ya kayak gue gini, pffftttttt.. udah ga
usah komeng -_-).
Menjalani
hubungan jarak jauh itu gambang gampang susah yaah.. LDRan itu seperti strawberry. Warnanya
merah menggoda, manis sih tapi tetep aja rasa asemnya selalu lebih dominan. Huhhu
-__-
Jangan
kira cobaan di LDR itu dikit. Ujiannya banyak benerrrr. Kalo ibarat hubungan di
facebook sih udah level complicated deh ahah.
Swear!!! Sampe ada yang bilang LDR itu hubungan yang di siksa oleh
jarak.
Rasa rindu
menyergap setiap saat. Mejajah hati yang sepi ditinggal jauh sang pemilik. Saat
kebersamaan tak nyata, merindukanmu adalah hal yang paling mudah. Apalagi ketika
bendungan rindu maha dahsyat sudah meluap tak terbendung lagi. Setiap hari rasa
tercekik dan terjajah kerinduan. Asa ingin bertemu tapi ah apalah daya jarak
yang terbentang terlampau. jauh ribuan kilometer. hiks hiks. Ya paling kalo
udah ga ketahan ujung ujungnya sih lari dipojokan terus kejer -_-. Yaa rasa rindu
itu bak cemilannya kaum LDR yang dikonsumsi tiap hari, inget yah tiap hari.
Perkara
kerinduan ga begitu saja lepas jika sudah bersua, liat senyumnya yang manis,
tertawanya yang sexy, bahkan tatapan tatapan yang bikin hati maraton muterin
senayan ahahah. Rasa rindu akan selalu hadir, diobati seberapa sering pun akan
selalu ada.
Lalu
sejurus menghalalkan segala cara dengan tanda kutip demi dekat dengan si doi.
Demi rindu yang membumbung tinggi tidak meledak mengubur kewarasan. “apapun” alat
komunikasi dipergunakan sebaik-baiknya (kan kasihan ilmuan yang sudah berbotak
botak ria menciptakan teknolgi cangih untuk memudahkan manusia kalo ga
diguanain ahaheh). Namun semua cara itu hanya untuk mengobati. Mengurangi kadar
kerinduan yang akut, bukan menghilangkan. (intinya pengen segera di temuin
LANGSUNG!) #kode.
Disetiap
hari komunikasi saja rindu masih tersisa apa lagi rindu yang terabaikan, it’s
so dangeraous. Kalo bahasa belandanya ngeri euyy (ih please deh apaan sih)
#toyor. Rindu yang hadir setiap jenggal
napas. Setiap detik hari mu diselimuti si nyonya rindu. Rindu yang terabaiakan
bisa numpuk numpuk menggunung bisa jadi mengalahkan semeru ya mungkin begitu
Jika rindu bisa di tiga dimensikan (mulai kacau). ibarat kata seandainya ditabung
mungkin gue udah bisa naik haji kali (sudah
kacau). Atau pergi nonton Liverpool di Anfield stadium dah ahahah (wah tambah
kacau). #koplak!
Merindu
bagian dari LDR. Jika kau rindu salurkan, utarakan, tanggapi jangan sampai
tertahan, nanti ngebatin. Rindu jangan sampai terabaikan lebih lebih tercecer.
Susah nantinya. Apa kamu mau mungutin rindu-rindumu itu. Perhatianlah pada
pasangan yang jauh. Dia menunggu kabar darimu. Dia merindukanmu. #pandangin
foto pacar :’(
Kemudian
setelah rindu yang belum habis. Ada lagi rasa was was ketika tak mendapat kabar
dari si doi. Takut akan hal buruk menimpanya. Dan Ketakutan yang entah bukan
karena dibuat buat adanya namun sering meracau adalah takut dia berpaling, dia
berkhianat, itu lebih besar. Lebih sodarah sodarah.
Karena
ketakutan yang lebay ini dapat memicu krisis kepercayaan terhadap pasangan.
Bawaannya bawel, over protektif, dan mencak mencak tanpa jelas jundrungannya.
Nethinkkkkk aja terus… ahh payah nih yang kayak gini, bahaya. Kata temen gue
sih ‘’curigesion’’ hahhah Don’t try this at home yaaa :P #camkan!
Kemudian
dari kesemuanya itu Kesabaran bener bener diuji abis dalam hubungan ini
#sabaaarrrr.. jangan bosen bosen denger kata yang satu ini. Kata paling magis.
Jangan keburu muntah atau mati kejer denger petuah yang berujung dengan kata,
saabaarrrr) #timpuk juga lo..
Ya Sabar
jika ada masalah. Masalah kecil it’s ok tapi ketika masalah gede dateng terus menyelesaikannya
just by message, by phone, or by skpye only. TANPA benar benar duduk berdua
bertatap tatapan. Butuh extra kesabaraan dan otak jerih nan tenang kan buat
ngadepinnya.
Terus sabar
nungguin kabar, saat salah satu atau keduanya lagi terjebak kesibukan kuliah
atau juga kerja yang berdampak pada komunikasi yang sudah minim bakal tambah
tipis. Dibutuhkan pasangan yang saling ngerti bagaimana keadaan masing masing. Jangan
was was dulu. Jangan keburu nethink. Awas jangan yaah
Ada
juga sabar menghadapi pasangan yang labil. Emosi kadang naik-turun gara gara
kangen yang menumpuk sayangnya waktu romantis romantisannya terbatas apalagi
ketemuan huuffftt L #telen
laptop. Jadi harus Sabar meredam emosi. Jangan ngedepanin ego waktu kebersamaan
yang minim apa gimana gitu rela cuman buat berantem? Gunain baek baek waktu
beduan daripada marah marah mending buat mesra mesraan, huaahaha, (lagi) Kesalah
pahaman rentan banget terjadi. Sabar sabar ngalah. Apalagi nih saat ada badai
orang ketiga (Ujian dari orang orang yang syirik) yang menyebabkan kadar
kedekatan menurun, dituntut sabar tinggi dan super ihklas. Jernihin fikiran. Siapin
mental biar kuat nahan badai LDRan.
daaannnn
the last is Sabar nunggin hari dimana hari itu adalah hari yang dinanti, hari
teristimewa dari yang paling istimewa. Hari ketemuan! Yeaayy (kemudian lanjut menanti
. . )
sebenarnya
hubungan jarak jauh itu tidak sebegitu mengerikannya dari anggapan segaian
besar penduduk bumi. LDR is work. Bergantung sama orang yang ngejalaninya. Asal
kunci kunci vital dalam LDR bisa di praktikan dengan baik. Tentu LDRan pun
lancar.
Pertama,
komunikasi. Jaga sebaik mungkin hal yang satu ini. Dalam sehari sesibuk apa pun
daratkan setidaknya satu pesan entah ucapan selamat pagi atau apalah bentuknya.
Tahukah kamu? Hanya satu ucapan selamat pagi untuk si dia yang jauh disana itu
akan mengindahkan harinya. Senyum dan semangat terukir untuk menjalani hari
hingga tuntas. Komunikasi yang baik akan membawa hubungan yang baik.
Meminimanilisir kerinduan rasa curiga dan salah paham, ya barang tentu dengan
keep good communication. Yang berefek juga hubungan yang akan tertap terjalin
harmonis nan romantis. Admin it, berbicara random topic, siang malam, hanya
dengan satu orang tidak akan membuat kebosanan. Karna apa? Karna berbicara
dengan orang yang dicinta adalah bagian terbaik dalam hari-harimu yang kau
sangat sukai.
Kedua,
kepercayaan. Oh tentu penting. Point krusial. Kamu dimana dia diamana. Kamu
sedang apa dia entah. Apakah kabar setiap harinya yang ia kirimi adalah benar?
Apa kau terima saja apa yang ia katakana? Ya itulah yang dinamakan kepercayaan.
Kau tak tahu setiap kabar ia kirim semuanya benar adanya. Tapi kau percaya. Dengan
kepercayaanmu, kamu yakin dia akan menjaga hatimu. Dia tak akan main main di
(sana). Percaya bahawa hanya aku dihatinya. Percaya kamu tak akan berpaling.
Percaya kamu akan datang. Percaya ya hanya satu kata percaya.
Ahirun,
kunci yang paling pamungkas tau apa? Ya lagi lagi SABAR. Eeheheh kata gue juga
jangan keburu bosen dengan si sabar. soalnya emang si sabar ini sih kuncinya
LDRan. Sabar besar dalam menyikapi keadaan serta menghadapi pasangan yang jauh.
That’s all. ‘’Jadi mbo tho ya sing sabar bae ndok-ndok’’… (ahahhadeuh kumat deh
gue ngomong sendiri. Penyakit penyakit!
_-_’ emot pun sampai jungkir balik. Untung otak gue ga, ga yakin lempeng
maksudnya. _-_ #hina ahahah)
Distancers,
para pelakon LDR atau lebih drama kita sebut sebagai ‘’para pejuang jarak’’ :p.
Menurut gue, gue dan mereka-mereka itu (para distancers) istimewa. Kami orang
orang terpilih. Kuat. Tegar. Penyabar. Ikhlas. Dan ga pantang nyerah dengan
keadaan! (beuhhh ahhah bangga benerrr ajje gilee gue :XX)
Ehh
tunggu jangan komeng sambil pasang muka kecut gitu dongsss.. :P ahahah kenapa?
Kenapa gue bilang kayak gitu. ya coba aja pikir lalu jawab baek baek. Siapa coba
yang mau jauh jauhan sama orang yang disayang? Siapa yang kuat nahan
kangen lama lama. Siapa yang betah ga ketemuan untuk bebeapa waktu yang sangaaaattt
lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Siapa siapa hayo ngaku siapa ahaha Simple kan
pertanyaannya #kabur takut dikeroyok :D
Nahhh
makanya ditancers itu istimewa, super kata Mario teguh. Orang-orang terpilih
lah, ahah. LDR itu bukan takdir tapi pilihan. Pilihan untuk menjalani dan
mengambil segala risks yang ada didalamnya juga siap-siap dengan segala
pembelajaran berharga yang akan kamu peroleh. #tsaahh
Kita
bisa. Kita kuat. Bisa menjalalani hubungan ini sebaik mungkin. Kuat melalui
segala rintang, coba dan uji. Percayalah, Setelah badai berlalu pasti ada
langit emas. Dan kamu tidak akan PERNAH berjalan sendirian.. :3 (dihh itu kan
lagu kebangsaan dan slogan klub kebanggaan gue) hhhahahah
Jadi
begini. Anggap saja kita seperti ini yaa. LDR adalah cara-Nya untuk menjaga
kita. Kita itu lagi dijaga sama Allah agar terhindar dari perbutan yang
dilarang, maksiat! Karena pacaraannya saja kan sudah terlarang (tapi toh ya badung
tetep aja dilakuin. Bukan kok ini ta’aruf. #Aaaalaah ngeles *jitak* -_- ß gue). Dengan LDRan maka kesucian cinta yang
hakiki tetap terjaga. Ya gimana mau apa apa. Apa apa nya aja gimana. Cumin lewat
leptop coyy leptop. So ya InsyALLAH akan dilindungi.
Kita
disiapkan sebagai orang orang yang tahan banting (pertanyaannya siapa yang mau
ngebanting.. apa yang dibanting.. siapa?) hhahah lol. Ya Kuat! Karna terbiasa menemui
jalan terjal rumit berliku. Dihadapkan segudang problematika berikut variasi permasalahannya.
Tak pelak tuntutan menaggapi masalah sebijak mungkin menambah kedewasaan. Dan
membentuk karakter siapa kita sesungguhnya.
Si
cengeng yang selalu mengeluh. Ataukah dia si tegar yang akan terus bertahan
dalam segala ujian hebat ini. Dia yang penakut akan hal yang belum tentu terjadi.
Atau dia sang pemberani. Si pesimis payah atau si tangguh pantang menyerah. Dia
yang kuat! Kuat bertahan.
Menyikapi
kerikil tajam dengan keyakinan semua akan indah pada waktunya. Ini hanyalah
ujian sementara. Cinta sejati memang membutuhkan pengorbanan. Tak ada cinta
yang tak sakit. Kecuali untuk main main saja. Dan aku serius. Kepercayaan
kepercayaan itulah yang membangun mental. Menyabari semuanya. Dan menoba ikhlas
rencana Allah lebih indah, jauh lebih indah dari buatanku. Who knows apa yang
akan terjadi nanti. Mensyukuri apa adanya, akan apa yang telah Ia genggamkan ke
tangan ini. Menjalani semaksimal mungkin apa yang ada didepan mata. Kita juga
akan menjadi orang-orang yang menghargai waktu. Menghargai tiap jenggal
kebersamaan. Dengan tidak membuangnya sia sia. Ya itulah cara terbaik. Cara
berterimakasih atas kesempatan merasakan cinta. Bersyukur adalah cara terikhlas
yang paling indah.
Jadi
bagaimana? Tetep keukeuh menganggap remeh? ‘Suatu hubungan yang bagi sebagian
orang rumit. Takut. Dan berat untuk dijalani. tapi AKU bisa. Hebat kan?’ Say
that words louder hey you all distancers… #shoutout
Jika
dia takdirmu. Tak akan kemanalah dia. Hanya buat kamu. Iya kamu!
Fighting
LDR! Yeaahhh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar