Halaman

Senin, 09 Juni 2014

ALKISAH CERITA DIBALIK YOU WILL NEVER WALK ALONE #YNWA

Baiklah kali ini saya akan ngebahas tentang lagu paling magis yang bisa membuat mata ga kerasa netes gitu aja dan bulu kuduk berdiri pastinya. Lagu yang kental makna yang bisa diaplikasikan di sendi-sendi kehidupan manusia. Lagu kebangsaan yang menjadi kebanggan bagi Kopites di entire world. Lagu yang akan selalu di nyanyikan sekeras-kerasnya ketika ribuan Kopites mendukung tim kesayangan, Liverpool FC. Lagu apa? Tepat! Adalah You'll Never Walk Alone atau biasa di singkat menjadi YNWA lagu yang seketika bisa mencampuradukan perasaan namun seketika itu pula bisa menaikan semangat juang baik dari orang yang menyanyikan maupun bagi orang yang hanya mendengarnya saja.

You'll Never Walk Alone pertama kali diperdengarkan di sebuah pentas drama musical yang berjudul "Carousel" tahun 1945. Lagu YNWA saat itu menjadi show tune dalam drama musical yang dikomposeri oleh Richard Rodgers dan Oscar Hammerstein II di tahun 1945. Sebenarnya YNWA bukan satu-satunya lagu yang menjadi pengisi drama musikal Carousel tersebut. Ada dua lagu lainnya juga yang masuk dalam daftar pengisi show tune drama musikal Carousel.

Pengarang asli lagu You'll Never Walk Alone adalah Rodgers dan Hammerstein yang sekaligus komposer drama musical tersebut. Tetapi orang pertama yang memperkenalkan lagu tersebut di panggung broadway adalah Christine Johnson.

Dalam sejarahnya, You'll Never Walk Alone telah banyak direkam ulang oleh beberapa penyanyi di Inggris maupun luar Inggris. Sebut saja Frank Sinatra, Elvis Presley, Johnny Cash, Judy Garland hingga Alicia Keys dan Jordin Sparks serta Gerry and The Pacemaker. Bahkan di lagu Pink Floyd berjudul Fearless terdapat rekaman Kopites menyanyikan You'll Never Walk Alone.

Di daratan Inggris, YNWA lebih dikenal sebagai sebuat hits dari grup band asal Liverpool bernama Gerry and The Pacemaker. Gerry and The Pacemaker sukses membawakan lagu tersebut. Asli durasi lagu You'll Never Walk Alone adalah 26 menit dan 13 detik namun oleh ditangan dingin Gerry and The Pacemakers diaransemennya menjadi 2 menit 40 detik. Perlu dicatat, pada 4 November 1963, tembang "You'll Never Walk Alone" mencapai urutan teratas dalam daftar lagu pop di Inggris selama empat pekan. Ajaibnya hanya hits YNWA ala Garry and The Pacemaker lah yang mengalahkan "I Want To Hold Your Hand" dari The Beatles yang saat itu lagi booming-boomingnya di Inggris raya.

Selanjutnya menguak lebih dalam bagaimana lagu ini bisa sampai menjadi lagu kebangsaan Kopites? Apakah Kopites yang pertama menyanyikannya? Dan apa hanya Kopites yang mengklaim lagu ini sebagai lagu kebangsaan mereka? Tidak teman-teman, ada fakta menarik dari sebuah buku dengan title "Celtic United". Disebutkan di buku itu bahwasaannya fans Liverpool bukanlah yang pertama menyanyikan YNWA. Tertulis klaim dalam buku tersebut bahwa yang menyanyikan lagu YNWA untuk kali pertaman adalah  fans Manchester United. Mereka menyanyikan lagu ini di Old Trafford pada pertandingan kandang United untuk menghormati 23 orang (termasuk delapan pemain United) yang tewas dalam tragedi kecelakaan pesawat di Munich pada 6 Februari 1958. Fans United terus menyanyikan "You'll Never Walk Alone" hingga 1963.

Kemudian untuk yang pertama kalinya lagu ini masuk ke dalam fondasi kuat Liverpool saat Garry Marsden mempersembahkan lagu tersebut ke Bill Shankly. Menurut Tommy Smith, Bill Shankly sangat jatuh hati pada lagu tersebut. Gerry Marsden adalah pemimpin band Gerry And The Pacemaker yang notabene juga teman dekat Bill Shankly. Dan dari altar pertunjukkan fans Liverpool yang disebut “The Kopites” lah pertama kalinya lagu  You'll Never Walk Alone dikumandangkan di Anfield. YNWA biasanya diperdengarkan fans Liverpool sesaat sebelum kick off dan 5 menit sebelum bubaran pertandingan.  You'll Never Walk Alone juga senantiasa mengisi acara penghormatan bagi korban Tragedi Hillsborough tiap tahunnya.  FYI pada 15 November 2009, seorang anak kecil naik turun ke lapangan stadium milik Hanover dan menyanyikan You'll never Walk Alone untuk menghormati dan mengenang Kiper Hanover, Robert Enke yang meninggal bunuh diri 2 hari sebelumnya dan membuat 45 ribu orang yang hadir kala itu menangis.

Ribuan Kopites menyanyikan YNWA sembari mengangkat syal mereka tinggi-tinggi. Mereka bernyanyi sekeras yang mereka bisa hingga seisi Anfield bergemuruh. Hal inilah yang mampu menciptakan suasana yang mampu mengirimkan hawa merinding menusuk hingga tulang belakang tiap kali berada di Anfield. Dan seperti yang saya utarkan di awal tadi, Anda pun akan turut hanyut jika ikut dalam nyannyian luar biasa ini. Perasaan haru bahgia, kebanggan dan takjub tiada henti sepanjang dentum lantuntan ini terdengar.  Satu hal yang membuat YNWA special adalah fakta bahwa anda tidak bisa menyanyikan secara lengkap lagu ini tanpa menenteskan air mata. Namun setelah anda dapat menyelesaikan lagu tersebut ada sesuatu yang menyadarkan serta mengautkan anda jika tidak selamanya kegelapan menyelimuti disana pasti aka nada langit cerah setelah badai berlalu.


Seorang Joe Cole menjadikan You'll Never Walk Alone sebagai alasan dia bergabung ke Liverpool. dia berkata "Astmofer (YNWA saat dikumandangkan sebelum pertandingan dimulai) yang tercipta di sini sungguh brillian. Oleh karena itu aku bergabung dengan klub ini" Joe Cole. You'll Never Walk Alone juga membuat hati gelandang elegan Xavi Hernandez terkesan sama superior suporter Liverpool. Bahkan seorang Jose Mourinho yang menilai goal Luis Garcia dicetak karena keriuhan di Anfield. Dan merujuk ke salah satu quote terbaik mengenai You'll Never Walk Alone ini datang dari Thierry Henry, “Supporter Liverpool sangat mengesankan, satu-satunya perasaan dan moment yang aku ingin rasakan ketika bertandang ke Anfield adalah Ketika tersentak melihat para supporter berdiri dan mulai menyanyikan You'll Never Walk Alone. I love it”.

Memang tercatat beberapa klub-klub di belahan dunia juga menggunakan YNWA sebagai lagu wajib sebelum laga di helat. Di Jerman ada beberapa klub seperti Borussia Dortmund, FC Kaiserslautern, VfL Osnabrück, FSV Mainz 05, HSV Hamburg dan FC St Pauli yang menjadikan YNWA sebagai anthem andalan supportersnya. Hibernian dan Celtic (keduanya dari Skotlandia), Feyenoord dan FC Twente (keduanya Eredivisie Belanda), Club Brugge (Belgia). Di Jepang ada FC Tokyo bahkan di Indonesia pun datang dari tanah Papua. Persipura Jayapura pernah menggunakan YNWA sebagai bentuk semboyan mereka. FYI, di stadion Persipura Jayapura ada nama yang disebut  tribun Liverpool. Di sana khusus pundukung berbaju merah.

Akan tetapi hanya Liverpool FC yang begitu menyatu dengan anthem YNWA  ini.  Tradisi ribuan supporters yang bernyanyi lagu YNWA ini yang tidak akan hilang dimakan waktu. Sejarah pun mencatat beberapa kejadian ajaib di Anfield dikarenakan lagu tersebut. Maka tak hayal kalau Anfield termasuk stadion yg mempunyai desibel tertinggi di dunia. Semboyan You'll Never Walk Alone muncul di pintu gerbang utama stadion Anfield yang lebih dikenal dengan sebutan "Shankly Gate". Tulisan ini muncul pula di logo Liverpool pertama kali saat Liverpool merayakan hari jadinya yang ke 100.

Dan tidak terasa sudah lebih dari setengah abad YNWA menjadi bagian dari Liverpool dan Kopites.  Ya, YNWA bagian yang terkait terlampau kuat dengan Liverpool dan Kopites yang mengiri sejarah panjang Liverpool dalam menapaki dunia persepakbolaan. You'll Never Walk Alone, Himne dan cara setiap fans Liverpool menunjukkan kecintaan, kesetiaan, kebangaan, dalam mengaliri panji-panji Liverpool di lapangan dengan dukungan berupa nyanyian. Himne yang menjadi semboyan pemersatu. Himne magis yang bisa membawa keajaiban. Himne yang akan selalu dilantunkan sampai muluti ini tak sanggup lagi berucap.

Tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa YNWA sudah seperti milik Liverpool. Bukan saya subjective karena saya pendukung mereka. Tapi aminilah jikalau YNWA sudah menjadi bagian penting Liverpool yang begitu melekat dan bahkan orang-orang disana jika mendengar Liverpool, mereka akan membalikannya dengan jawaban YNWA. YNWA lajur akrab dengan Liverpool. Sebab itu Kopites (terutama saya pribadi) merasa memiliki lagu tersebut. Kita familiarnya seperti ini “YNWA ya Liverpool, Liverpool ya YNWA.

Pengalaman pribadi saya, jika dirumah atau di tempat nobar saya bisa menahan si rasa haru yang menyergap saat melantunkan lagu YNWA, namun tidak berlaku lagi pada moment di mana saya mengumandangkan lagu ini bersama Kopites dari belahan daerah di Indonesia yang beruntung bisa ke GBK 20 july 2013 lalu, kalian tahu apa? Tangis saya pecah dan air mata ngalir gitu aja tanpa di komando.  Lalu teman dekat saya yang notabene sama sekali tidak menyukai sepakbola, ia bilang merinding dan terharu mendengar lagu yang memiliki kaitan erat dengan Liverpool itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar