Baiklah kali ini
saya akan ngebahas tentang lagu paling magis yang bisa membuat mata ga kerasa
netes gitu aja dan bulu kuduk berdiri pastinya. Lagu yang kental makna yang
bisa diaplikasikan di sendi-sendi kehidupan manusia. Lagu kebangsaan yang
menjadi kebanggan bagi Kopites di entire world. Lagu yang akan selalu di
nyanyikan sekeras-kerasnya ketika ribuan Kopites mendukung tim kesayangan,
Liverpool FC. Lagu apa? Tepat! Adalah You'll Never Walk Alone atau biasa di
singkat menjadi YNWA lagu yang seketika bisa mencampuradukan perasaan namun
seketika itu pula bisa menaikan semangat juang baik dari orang yang menyanyikan
maupun bagi orang yang hanya mendengarnya saja.
You'll Never Walk
Alone pertama kali diperdengarkan di sebuah pentas drama musical yang berjudul "Carousel" tahun 1945. Lagu YNWA
saat itu menjadi show tune dalam drama musical yang dikomposeri oleh Richard
Rodgers dan Oscar Hammerstein II di tahun 1945. Sebenarnya YNWA bukan
satu-satunya lagu yang menjadi pengisi drama musikal Carousel tersebut. Ada dua
lagu lainnya juga yang masuk dalam daftar pengisi show tune drama musikal
Carousel.
Pengarang asli
lagu You'll Never Walk Alone adalah Rodgers dan Hammerstein yang sekaligus
komposer drama musical tersebut. Tetapi orang pertama yang memperkenalkan lagu
tersebut di panggung broadway adalah Christine Johnson.
Dalam sejarahnya,
You'll Never Walk Alone telah banyak direkam ulang oleh beberapa penyanyi di
Inggris maupun luar Inggris. Sebut saja Frank Sinatra, Elvis Presley, Johnny
Cash, Judy Garland hingga Alicia Keys dan Jordin Sparks serta Gerry and The
Pacemaker. Bahkan di lagu Pink Floyd berjudul Fearless terdapat rekaman Kopites
menyanyikan You'll Never Walk Alone.
Di daratan
Inggris, YNWA lebih dikenal sebagai sebuat hits dari grup band asal Liverpool
bernama Gerry and The Pacemaker. Gerry and The Pacemaker sukses membawakan lagu
tersebut. Asli durasi lagu You'll Never Walk Alone adalah 26 menit dan 13 detik
namun oleh ditangan dingin Gerry and The Pacemakers diaransemennya menjadi 2
menit 40 detik. Perlu dicatat, pada
4 November 1963, tembang "You'll Never Walk Alone" mencapai urutan
teratas dalam daftar lagu pop di Inggris selama empat pekan. Ajaibnya hanya hits YNWA ala Garry and The Pacemaker lah yang
mengalahkan "I Want To Hold Your Hand" dari The Beatles yang saat itu
lagi booming-boomingnya di Inggris raya.
Selanjutnya
menguak lebih dalam bagaimana lagu ini bisa sampai menjadi lagu kebangsaan Kopites?
Apakah Kopites yang pertama menyanyikannya? Dan apa hanya Kopites yang
mengklaim lagu ini sebagai lagu kebangsaan mereka? Tidak teman-teman, ada fakta
menarik dari sebuah buku dengan title "Celtic United". Disebutkan di
buku itu bahwasaannya fans Liverpool bukanlah yang pertama menyanyikan YNWA. Tertulis
klaim dalam buku tersebut bahwa yang menyanyikan lagu YNWA untuk kali pertaman
adalah fans Manchester United. Mereka
menyanyikan lagu ini di Old Trafford pada pertandingan kandang United untuk menghormati 23
orang (termasuk delapan pemain United) yang tewas dalam tragedi kecelakaan
pesawat di Munich pada 6 Februari 1958. Fans United terus menyanyikan
"You'll Never Walk Alone" hingga 1963.
Kemudian untuk
yang pertama kalinya lagu ini masuk ke dalam fondasi kuat Liverpool saat Garry
Marsden mempersembahkan lagu tersebut ke Bill Shankly. Menurut Tommy Smith,
Bill Shankly sangat jatuh hati pada lagu tersebut. Gerry Marsden adalah
pemimpin band Gerry And The Pacemaker yang notabene juga teman dekat Bill Shankly.
Dan dari altar pertunjukkan fans Liverpool yang disebut “The Kopites” lah
pertama kalinya lagu You'll Never Walk
Alone dikumandangkan di Anfield. YNWA biasanya diperdengarkan fans Liverpool
sesaat sebelum kick off dan 5 menit sebelum bubaran pertandingan. You'll Never Walk Alone juga senantiasa
mengisi acara penghormatan bagi korban Tragedi Hillsborough tiap tahunnya. FYI pada 15 November 2009, seorang anak kecil
naik turun ke lapangan stadium milik Hanover dan menyanyikan You'll never Walk
Alone untuk menghormati dan mengenang Kiper Hanover, Robert Enke yang meninggal
bunuh diri 2 hari sebelumnya dan membuat 45 ribu orang yang hadir kala itu
menangis.
Ribuan Kopites
menyanyikan YNWA sembari mengangkat syal mereka tinggi-tinggi. Mereka bernyanyi
sekeras yang mereka bisa hingga seisi Anfield bergemuruh. Hal inilah yang mampu
menciptakan suasana yang mampu mengirimkan hawa merinding menusuk hingga tulang
belakang tiap kali berada di Anfield. Dan seperti yang saya utarkan di awal
tadi, Anda pun akan turut hanyut jika ikut dalam nyannyian luar biasa ini.
Perasaan haru bahgia, kebanggan dan takjub tiada henti sepanjang dentum
lantuntan ini terdengar. Satu hal yang
membuat YNWA special adalah fakta bahwa anda tidak bisa menyanyikan secara
lengkap lagu ini tanpa menenteskan air mata. Namun setelah anda dapat
menyelesaikan lagu tersebut ada sesuatu yang menyadarkan serta mengautkan anda
jika tidak selamanya kegelapan menyelimuti disana pasti aka nada langit cerah
setelah badai berlalu.
Seorang Joe Cole
menjadikan You'll Never Walk Alone sebagai alasan dia bergabung ke Liverpool.
dia berkata "Astmofer (YNWA saat dikumandangkan sebelum pertandingan
dimulai) yang tercipta di sini sungguh brillian. Oleh karena itu aku bergabung
dengan klub ini" Joe Cole. You'll Never Walk Alone juga membuat hati
gelandang elegan Xavi Hernandez terkesan sama superior suporter Liverpool.
Bahkan seorang Jose Mourinho yang menilai goal Luis Garcia dicetak karena
keriuhan di Anfield. Dan merujuk ke salah satu quote terbaik mengenai You'll
Never Walk Alone ini datang dari Thierry Henry, “Supporter Liverpool sangat
mengesankan, satu-satunya perasaan dan moment yang aku ingin rasakan ketika
bertandang ke Anfield adalah Ketika tersentak melihat para supporter berdiri
dan mulai menyanyikan You'll Never Walk Alone. I love it”.
Memang tercatat
beberapa klub-klub di belahan dunia juga menggunakan YNWA sebagai lagu wajib sebelum
laga di helat. Di Jerman ada beberapa klub seperti Borussia Dortmund, FC
Kaiserslautern, VfL Osnabrück, FSV Mainz 05, HSV Hamburg dan FC St Pauli yang
menjadikan YNWA sebagai anthem andalan supportersnya. Hibernian dan Celtic
(keduanya dari Skotlandia), Feyenoord dan FC Twente (keduanya Eredivisie Belanda),
Club Brugge (Belgia). Di Jepang ada FC Tokyo bahkan di Indonesia pun datang
dari tanah Papua. Persipura Jayapura pernah menggunakan YNWA sebagai bentuk
semboyan mereka. FYI, di stadion Persipura Jayapura ada nama yang disebut tribun Liverpool. Di sana khusus pundukung
berbaju merah.
Akan tetapi hanya
Liverpool FC yang begitu menyatu dengan anthem YNWA ini. Tradisi
ribuan supporters yang bernyanyi lagu YNWA ini yang tidak akan hilang dimakan
waktu. Sejarah pun mencatat beberapa kejadian ajaib di Anfield dikarenakan lagu
tersebut. Maka tak hayal kalau Anfield termasuk stadion yg mempunyai desibel
tertinggi di dunia. Semboyan You'll Never Walk Alone muncul di pintu gerbang
utama stadion Anfield yang lebih dikenal dengan sebutan "Shankly Gate".
Tulisan ini muncul pula di logo Liverpool pertama kali saat Liverpool merayakan
hari jadinya yang ke 100.
Dan tidak terasa sudah
lebih dari setengah abad YNWA menjadi bagian dari Liverpool dan Kopites. Ya, YNWA bagian yang terkait terlampau kuat
dengan Liverpool dan Kopites yang mengiri sejarah panjang Liverpool dalam
menapaki dunia persepakbolaan. You'll Never Walk Alone, Himne dan cara setiap
fans Liverpool menunjukkan kecintaan, kesetiaan, kebangaan, dalam mengaliri panji-panji
Liverpool di lapangan dengan dukungan berupa nyanyian. Himne yang menjadi
semboyan pemersatu. Himne magis yang bisa membawa keajaiban. Himne yang akan
selalu dilantunkan sampai muluti ini tak sanggup lagi berucap.
Tidak berlebihan
jika saya mengatakan bahwa YNWA sudah seperti milik Liverpool. Bukan saya
subjective karena saya pendukung mereka. Tapi aminilah jikalau YNWA sudah
menjadi bagian penting Liverpool yang begitu melekat dan bahkan orang-orang
disana jika mendengar Liverpool, mereka akan membalikannya dengan jawaban YNWA.
YNWA lajur akrab dengan Liverpool. Sebab itu Kopites (terutama saya pribadi)
merasa memiliki lagu tersebut. Kita familiarnya seperti ini “YNWA ya Liverpool,
Liverpool ya YNWA.
Pengalaman
pribadi saya, jika dirumah atau di tempat nobar saya bisa menahan si rasa haru
yang menyergap saat melantunkan lagu YNWA, namun tidak berlaku lagi pada moment
di mana saya mengumandangkan lagu ini bersama Kopites dari belahan daerah di
Indonesia yang beruntung bisa ke GBK 20 july 2013 lalu, kalian tahu apa? Tangis
saya pecah dan air mata ngalir gitu aja tanpa di komando. Lalu teman dekat saya yang notabene sama
sekali tidak menyukai sepakbola, ia bilang merinding dan terharu mendengar lagu
yang memiliki kaitan erat dengan Liverpool itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar