Halaman

Minggu, 14 Desember 2014

LIVERPOOL IS HALF OF ME


Aku menyebut namamu dengan kebanggaan. Aku mendukungmu dengan cinta dan ketulusan. Dan aku tanpa ragu menyelipkan namamu dalam setiap list doaku.

Sebagaimanapun kondisimu aku akan tetap berada di sampingmu untuk senantiasa mendukungmu. Dan tanpa the Kop pledge pun aku akan melakukan hal yang sama.

Kamu tidak pernah datang padaku agar aku mencintaimu. Kamu tidak pernah meminta agar aku selalu mendukungmu. Namun takdir yang mempertemukan kita. Adalah salah satu angurah menjadi bagian dari kamu, cintaku.

Entah, kenapa hati ini tetap yakin padamu. Bahkan disaat orang-orang mengangap semua itu klise.
Entah, kenapa pendirian agar selalu disampingu tak pernah goyah. Bahkan disaat godaan untuk bisa meninggalkan mu ada setiap waktu.
Dan entah, kenapa cinta yang ada malah makin tumbuh kuat tiap harinya. Bahkan ketika para haters pun tak sungkan menghujani dengan kebencian mereka.

Mungkin karena hatiku telah terpaut padamu. Kebesaranmu, keanggunanmu, kebersahajaanmu, serta apapun yang kulihat dalam dirimu semuanya indah dan syarat makna.

Tahukah kamu? Kamu telah memberi ku banyak hal. Aku sampai malu tak bisa memberimu apa-apa. Kamu mengajari ku akan arti sebuah kesetiaan, loyalitas yang tak ternilai harganya itu. Kamu mengajarkan padaku akan arti ketulusan, mencintai apa adanya bukan ada apanya. Kamu telah mengajarkan ku tentang arti perjuangan, kesebaran, dan kepercayaan jika sesuata yang indah itu tidak terjadi dalam sekejap. Kamu mengajari ku arti sebuah keluarga, persaudaraan yang tak memandang siapa, dari mana, warna kulit, agama, dan yang lainnya.

Begitulah kamu yang mengajari ku banyak hal. Kamu yang membuatku bangga. Kamu yang membuat ku bahagia. Kamu yang memberiku semangat. Kamu yang menginspirasi ku. Meski, kamu pernah membuat ku menangis. But I’m never doubt, never regret. Karna kamu yang telah membuat dunia ku berwarna dan kamu yang melenglengkapi hidup ku.

Maaf, inilah aku. Aku yang hanya bisa memberimu dukungan, tak lebih. Aku yang hanya bisa menyemangatimu saat berlaga. Aku yang hanya bisa meneriakan namamu sekencang yang aku bisa. Aku hanya bisa membelamu disaat ada yang menghujatmu. Dan aku yang hanya bisa mengalirimu dengan doa terbaiku sebanyak yang aku mampu.

Maaf aku hanya bisa memberimu ini (cinta). Cinta yang akan selalu ada. Cinta yang akan selalu terjaga. Cinta yang akan selalu bertumbuh setiap harinya walau apapun terjadi. Aku mencintaimu dengan rasa bangga. Mencintaimu dengan setulus hati. Setulus hati memberiimu dukungan. Setulus hati mengaliriimu dengan doa. Dan dengan bangga menyebut diri ini bagian darimu. Bagian yang tak akan terpisah.
Aku mencintaimu..Sampai kapan pun rasa ini akan selalu terjaga rapih karna sudah terpatri. Tak akan terganti, tak akan mati, Tak akan..



REDS.. SESEDERHANA KAMU, SESEDERHANA ITU PULA AKU DALAM MENCINTAIMU. Je taime dou..Liverpool.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar