Aku menyebut namamu dengan kebanggaan. Aku mendukungmu
dengan cinta dan ketulusan. Dan aku tanpa ragu menyelipkan namamu dalam setiap
list doaku.
Sebagaimanapun kondisimu aku akan tetap berada di
sampingmu untuk senantiasa mendukungmu. Dan tanpa the Kop pledge pun aku akan
melakukan hal yang sama.
Kamu tidak pernah datang padaku agar aku mencintaimu.
Kamu tidak pernah meminta agar aku selalu mendukungmu. Namun takdir yang
mempertemukan kita. Adalah salah satu angurah menjadi bagian dari kamu, cintaku.
Entah, kenapa hati ini tetap yakin padamu. Bahkan disaat
orang-orang mengangap semua itu klise.
Entah, kenapa pendirian agar selalu disampingu tak pernah
goyah. Bahkan disaat godaan untuk bisa meninggalkan mu ada setiap waktu.
Dan entah, kenapa cinta yang ada malah makin tumbuh kuat
tiap harinya. Bahkan ketika para haters pun tak sungkan menghujani dengan
kebencian mereka.
Mungkin karena hatiku telah terpaut padamu. Kebesaranmu,
keanggunanmu, kebersahajaanmu, serta apapun yang kulihat dalam dirimu semuanya
indah dan syarat makna.
Tahukah kamu? Kamu telah memberi ku banyak hal. Aku
sampai malu tak bisa memberimu apa-apa. Kamu mengajari ku akan arti sebuah
kesetiaan, loyalitas yang tak ternilai harganya itu. Kamu mengajarkan padaku
akan arti ketulusan, mencintai apa adanya bukan ada apanya. Kamu telah
mengajarkan ku tentang arti perjuangan, kesebaran, dan kepercayaan jika sesuata
yang indah itu tidak terjadi dalam sekejap. Kamu mengajari ku arti sebuah
keluarga, persaudaraan yang tak memandang siapa, dari mana, warna kulit, agama,
dan yang lainnya.
Begitulah kamu yang mengajari ku banyak hal. Kamu yang
membuatku bangga. Kamu yang membuat ku bahagia. Kamu yang memberiku semangat.
Kamu yang menginspirasi ku. Meski, kamu pernah membuat ku menangis. But I’m
never doubt, never regret. Karna kamu yang telah membuat dunia ku berwarna dan
kamu yang melenglengkapi hidup ku.
Maaf, inilah aku. Aku yang hanya bisa memberimu dukungan,
tak lebih. Aku yang hanya bisa menyemangatimu saat berlaga. Aku yang hanya bisa
meneriakan namamu sekencang yang aku bisa. Aku hanya bisa membelamu disaat ada
yang menghujatmu. Dan aku yang hanya bisa mengalirimu dengan doa terbaiku
sebanyak yang aku mampu.
Maaf aku hanya bisa memberimu ini (cinta). Cinta yang
akan selalu ada. Cinta yang akan selalu terjaga. Cinta yang akan selalu
bertumbuh setiap harinya walau apapun terjadi. Aku mencintaimu dengan rasa
bangga. Mencintaimu dengan setulus hati. Setulus hati memberiimu dukungan.
Setulus hati mengaliriimu dengan doa. Dan dengan bangga menyebut diri ini
bagian darimu. Bagian yang tak akan terpisah.
Aku mencintaimu..Sampai kapan pun rasa ini akan selalu
terjaga rapih karna sudah terpatri. Tak akan terganti, tak akan mati, Tak
akan..
REDS.. SESEDERHANA
KAMU, SESEDERHANA ITU PULA AKU DALAM MENCINTAIMU. Je taime dou..Liverpool.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar