Halaman

Sabtu, 25 Februari 2017

WHAT DO WE FIGHTING FOR???!!!

Jangan sampai demi kepentingan segelintir orang, lalu rela mengorbankan "kebutuhan" orang banyak.
Tolong jangan membodohi dengan doktrin yang tidak ada landasannya kepada orang-orang awam yang tidak bisa memfilter setiap perkataan dengan baik. Mereka bisa termakan omongan begitu saja.

Sekelompok yang orang berfikir pendek, tanpa di cerna dulu sebab dan akibatnya mereka akan mengikuti tanpa fikir panjang. Akhirnya mereka akan tersesat dan sesal diujung saja yang didapat. Jangan cuci pemikiran simple mereka dengan paham anda-anda ini.
Jika anda-anda ini BENAR sedang memperjuangkan hak orang banyak, bersikap transparant-lah. Jangan jadikan orang-orang yang tidak tahu apa-apa menjadi korban. Jangan jadikan mereka sebagai tameng untuk mewujudkan tujuan anda-anda sekalian.

Mengikuti suatu aksi tanpa tahu alasan jelas, hah itu konyol. ini dari siapa? kenapa? tujuannya apa? ini untuk siapa? mereka tahu jawabannya apa? TIDAK. Hanya muka bingung dan takut!
Please, mereka bukan alat, mereka bukan boneka! Jangan bersembunyi dibalik mereka. Gentle lah! Bijak lah!
Mereka datang hanya untuk mencari penghidupan. Bukan tuntutan bla bla bla yang menyulitkan mereka sendiri. Hak-hak apalai? Smeua sudah terpenuhi. Jikalau seperti ini, ini bak sudah dikasih jantung, malah minta nyawa.. Harusnya berterima kasih, untuk sekian lama anda-anda disini sudah apa saja yang anda-anda dapatkan, banyak kan? Tentu..! Jangan naïf anda-anda juga butuh, anda-anda memiliki tanggungan.

Begini saja, apa anda-anda berani jamin setelah ini keadaan akan lebih baik?Seberapa yakin semua yang anda-anda minta akan dipenuhi? apa semua yang ada minta ini "make sense", atau hanya merugikan sebelah pihak? yakin tidak ada yang aneh, klo tidak ada kenapa rumit sekali.. Menuntut hak boleh, namun yakin semua kewajibannya sudah dijalankan dengan benar???

Simply, tidak ada asap kalau tidak ada api. Masalah yang datang tentu punya solusinya. Dibicarakan, berdiskusi, musyawarah mufakat. Bukan dengan cara anarkisme! Kita bukan tinggal di hutan, kita punya bahasa.

Akui kesalahan dan terima konsekuensinya. Itu hukum alam.
Ini kok bisa melempari orang batu, giliran dibalas tidak mau!
Ketika pihak lain sudah mau mengintropeksi dan berbenah atas kesalahannya. Kenapa anda-anda tidak??? Bukannya sama-sama punya salah tersendiri juga (menurut kacamata saya).
Jika memiliki keberanian yang tak seberapa, jangan sekali-kali membangunkan singa yang tertidur.

Jatoh dilubang yang sama dua kali?? hah iya kali...
Ayo berfikir cerdas, jangan mau terseret arus yang salah. Tentukan arah, kanan apa kiri. Jangan sampai terlambat, ehh tau-tau kalian sudah terbuang.  

 

WHAT DO WE FIGHTING FOR???!!!